Hmmm, oke orang pintar gak selalu menjamin dia adalah orang baik. So? Karena orang pintar itu belum tentu orang baik, dan orang baik sudah pasti orang pintar!
Nah, pintar menjamin kesuksean? kalau pendapat saya sih setengah setuju dan setengah tidak setuju dalam artian 50%. Dan intinya gak semua orang pintar itu sukses.
Kenapa? karena saya tau dari filosofi pak Habibie, eh tau pak habibie nggak? kalau gak tau biar saya jelasin :D . Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden RI yang ketiga, Ia menggantikan soeharto yang mundur dari jabatannya pada tanggal 21 mei 1998.Selebihnya kalian cek saja digoogle wkwk:v.
Nah menurut filosofi dari tokoh diatas "SUKSES BUKANLAH MILIK ORANG PINTAR" melainkan kesuksesan milik orang yang senantiasa berusaha. Ada faktor lain, yang penting kerja keras. Sepintar apapun seseorang tetapi tidak memiliki totalitas untuk mengejar mimpinya ya sama saja NOL! Karena kembali lagi dengan point diatas Sukses milik orang yang senantiasa berusaha/kerja keras!
Saya jelas to the point aja ya, Kemarin saya denger ada temen saya yang lulus SBMPTN bilang, kalau orang pintar itu sudah pasti sukses, dan saya heran seketika. Dari mana ya dia yakin dia pintar?, bahkan saya tidak mengakuinya pintar hehehe bukannya saya iri atau apa dengan dia, malahan saya bangga dan sangat bangga ada temen saya yang lulus, itu saya merasa diwakilkan gitu dari SMA saya :) . Kamu lulus mungkin hanya faktor keberuntungan dan ada yang emang pintar parah separah parah quin hehehe :v Juskiddd., Dan sykuri lah apa yang telah diberikan Tuhan. Tapi disini saya tidak terlalu ngejudge orang tersebut. Saya hanya pengen memberitahukan pendapat saya lewat artikel ini.
Tapi mohon maaf bukan berarti saya "Doni Aldi L.Tobing" yang menulis artikel ini orang yang cerdas dan sok sukses. Tetapi saya ingin memotivasi teman-teman yang mohon maaf KURANG PINTAR atau GOBLOG (sama dengan saya) :v .
Nah, banyak orang yang beranggapan bahwa orang bodoh pasti selalu tidak sukses dan sebaliknya denga orang pintar. Tapi mereka salah betul, justru bersyukurlah menjadi orang bodoh karena kita selalu merasa belum cukup ilmu dan akan selalu bekerja keras untuk kesuksesan dimasa depan.
Albert Enstein mengatakan " orang yang paling bijaksana ada orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu.
Nah, banyak orang yang beranggapan bahwa orang bodoh pasti selalu tidak sukses dan sebaliknya denga orang pintar. Tapi mereka salah betul, justru bersyukurlah menjadi orang bodoh karena kita selalu merasa belum cukup ilmu dan akan selalu bekerja keras untuk kesuksesan dimasa depan.
Albert Enstein mengatakan " orang yang paling bijaksana ada orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu.
Singkat saja ! Coba kita amati secara jelas suatu kisah/fakta-fakta yang membuat orang cerdas lebih menikmati hidup daripada orang pintar :
1. Orang cerdas sulit dapat kerja, akhirnya dia berbisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus merekrut orang pintar. walhasil bosnya orang pintar adalah orang cerdas.
2. Orang cerdas sering melakukan kesalahan, maka dia merekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki kesalahan orang cerdas. Hasilnya orang cerdas memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang cerdas.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijasah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang cerdas berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari pendidikan/proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang cerdas tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruhlah orang pintar untuk membuatkannya.
5. Orang cerdas kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu orang cerdas memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang cerdas.
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh…
Cukup sekian :)